Wisata Ziarah Habib Ahmad Sapuro
- Lokasi
- Sejarah
Habib Ahmad mengajar dan berdakwah di kota Mekkah sekitar tujuh tahun. Setelah itu beliau pulang ke kampung kelahiran beliau,Hadramaut. Tidak lama mukim di kota kelahirannya, Habib Ahmad merasa terpanggil untuk berdakwah di Asia Tenggara. Dan pilihan beliau jatuh ke Indonesia. Karena memang pada waktu itu sedang banyak-banyaknya imigran dari Hadramaut yang datang ke Indonesia. Di samping untuk berdagang juga untuk mensyiarkan ajaran Islam. Setibanya Habib Ahmad di Indonesia,beliau memilih tinggal di Pekalongan Jawa Tengah. Karena Habib Ahmad melihat kondisi keagamaan di Pekalongan yang masih sangat minim. Dan saat pertama menginjakkan kakinya di Pekalongan, Habib Ahmad melaksanakan tugas sebagai imam di Masjid Wakaf yang ada di kampung Arab (sekarang Jl. Surabaya). Dari Masjid Wakaf inilah Habib Ahmad memulai dakwah Islamiyyahnya.
- Keunikan
- Area pemakaman terbesar di Pekalongan
Dulunya makam Sapuro hanya di sekitaran belakang masjid Aulia, namun sekarang meluas hingga memenuhi beberapa pedukuhan di kelurahan Sapuro Pekalongan. - Makam Petinggi Jawa
Tak hanya kiai dan Habib, petinggi Jawa seperti bupati-bupati dari daerah luar Pekalongan juga banyak yang dimakamkan di Sapuro. Sebut saja bupati Pasuruan, bupati Pekalongan Pangeran Adipati Aryo Notodirjo, dan Bupati Ponorogo Raden Tumenggung Amongrogo yang meniggal saat Mataram menyerang Batavia. - Alqur'an Raksasa. Pengunjung masjid biasanya akan terkagum-kagum melihat mushaf Al-quran yang ukurannya cukup besar di dalam masjid Aulia. Ukurannya 2×2.30 meter yang merupakan pemberian dari almarhum komisaris polisi Aswantari pada tahun 1970.
- Opini
Salah satu kompleks makam sapuro. Dok : Pribadi |
Komentar
Posting Komentar