Pekalongan Trip : Antara Mistis dan Eksotis

Wisata Alam Watu Ireng Pekalongan

Wisata alam Watu Ireng merupakan salah satu tempat wisata alam yang berada di Desa Lambur, Kecamatan  Kandangserang, Kabupaten Pekalongan. Sesuai dengan namanya,obyek wisata ini menjadi menarik karena  ada sebuah batu hitam besar yang berdiri kokoh disini. “Watu” adalah bahasa jawa yang berarti  batu,”Ireng” adalah bahasa jawa yang berarti hitam. 

Seperti pada bukit-bukit monolith lainnya, Tak ada yang tau pasti, kapan dan bagaimana, proses terbentuknya bukit batu Watu Ireng ini. Ada yang menebak kalau Batu Monolit itu Meteor yang jatuh ke Bumi pada ribuan tahun yang lalu, ada pula yang memprediksi bahwa Batu Monolit ialah identik dan menjadi peninggalan zaman batu (Megalitikum). Bagaimanapun, batu tunggal yang berukuran besar, bahkan sampai hektar-an hingga menjadi seperti bukit akan memancing orang untuk bertanya-tanya keheranan, bagaimana ada batu hingga sebesar itu?
Watu Ireng menjadi fenomena alam yang misterius, ada beberapa cerita rakyat dari masyarakat sekitar berkaitan dengan bukit ini. Salah satunya menceritakan tentang Gua dengan mulut (pintu) nya yang sangat sempit yang terdapat Dibagian atas puncak bukit Watu Ireng. Konon menurut cerita masyarakat sekitar, Gua ini menghubungkan sampai ke bagian dalam bawah (dasar) bukit  batu ini, dan didalam gua ini tersimpan satu set gamelan dan beberapa gaman. Namun, konon hanya orang-orang tertentu (yang di ridhoi) yang bisa masuk kedalam gua ini. Dikatakan pula, gua ini dulu menjadi tempat persembunyian para pejuang dalam melawan penjajah. Pada hari dan malam-malam tertentu, biasanya ada beberapa orang yang bersemedi atau bertapa di bukit Watu ireng ini.
pemandangan watu ireng


Para ahli memperkirakan terdapat rongga di dalam batu ini. Akan tetapi  tidak ada seorangpun yang mengetahui tentang asal muasal batu ini, dan mengapa warnanya hitam pekat,  tidak seperti batu – batu pada umumnya. Ukurannya yang besar juga semakin menjadikan batu ini  fenomena yang menarik wisatawan – wisatawan untuk datang dan melihatnya secara langsung.


Pada waktu hari-hari libur, tempat ini lumayan ramai dikunjungi masyarakat sekitar Pekalongan bahkan luar kota, biasanya orang-orang datang untuk memenuhi rasa penasaran menyaksikan batu sebesar dua hektar lebih ini. Disisi lain, ketika berada dipuncak bukit batu ini, pemandangan alam Kandangserang akan memanjakan mata. Dari atas bukit, sejauh mata kita memandang, akan terlihat hamparan hutan, perkebunan pinus, karet, dan persawahan yang hijau. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Ziarah Habib Ahmad Sapuro

Peningalan Mataram Kuno di Pekalongan

Bhakti Putra Tour and Travel, Jenis Tour Apa?